Manual Brew #dirumahaja - dok. Pribadi |
Pada masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, segala sesuatu yang memungkinkan terjadi kontak dengan orang banyak mau gak mau mesti dikurangi dan terbatas. Dari pekerjaan yang harus Work From Home, sekolah yang terpaksa harus Belajar di Rumah, beribadah juga secara online dari rumah sampai kegiatan ngopipun mau gak mau harus dikurangi intensitas nongkrong di coffee shop-nya.
Yang tadinya kerjanya biasa dilakukan di spot-spot coffee shop, seperti misalnya kegiatan ketemu klien, meeting-meeting kecil atau pekerjaan menulis semua terpaksa harus dikondisikan dari rumah.
Bagi sebagian orang yang sudah terbiasa dengan citarasa kopi-kopi buatan coffee shop mau gak mau kemudian terpaksa harus mengkonsumsi kopi yang digunting (a.k.a kopi sachet) bukan kopi yang digiling. Beda gak rasanya.... Ya pasti beda dong. Kopi sachet itu, kalo menurut saya, terlalu banyak campurannya, jadi rasa kopi asli-nya sudah sangat berkurang....jadi kurang manteb rasanya.
Tapi jangan coba tanya bedanya antara kopi robusta dan kopi arabika pada para penikmat kopi gunting....karena para penikmat kopi gunting tidak akan pernah tahu bedanya. Yang mereka tahu ya kopi itu pahit rasanya... 😁😅 makanya ngopi versi mereka ya harus ditambah (banyak) gula biar jadi secangkir kopi manis....
Sebetulnya banyak cara menyeduh kopi ala coffee shop (a.k.a Kedai Kopi) yang bisa dilakukan sendiri #dirumahaja. Gak perlu jauh-jauh dan berkerumun di coffee shop. Butuh alat ngopi dong.....ya tentu saja....kita mesti invest beli alat-alat ngopi manual brew.
Apa saja alatnya ?
Di artikel ini saya coba ceritakan satu per satu. Gak akan keluar uang banyak koq....secara di masa pandemi ini kan kita harus coba menghemat pengeluaran....iya tho....
Simak terus ya....dan jangan kemana-mana... Karena di artikel ini nanti saya sertakan juga link pembeliannya. Jadi sampeyan bisa langsung cusss action beli alat-alat tersebut (dan kopi bean-nya tentunya) secara online tentunya.
- Grinder, karena kopi (asli bukan sachet) yang akan kita buat dan nikmati masih berbentuk biji atau Roast Bean maka alat yang wajib dimiliki adalah Grinder Kopi (Gilingan Kopi). Ada 2 jenis Grinder Kopi yang sampeyan bisa pilih, Manual Grinder atau Electrik Grinder. Kalau peruntukannya sampeyan bikin kopi di rumah saja, maka saran saya sampeyan cukup membeli Manual Grinder. Manual Grinder ini pengoperasiannya simpel karena cukup masukkan kopi terus di putar tuasnya. Kekurangannya adalah kesulitan untuk mengatur tingkat kehalusan hasil gilinggannya, sampeyan hanya bisa mengira-ngira saja, ada baut pengatur burr untuk mengatur hasilnya mau coarse (kasar), medium atau fine (halus)
Manual Grinder - dok. Pribadi |
- Kelebihan Grinder yang seperti saya punya ini adalah sudah menggunakan conical burr. Conical burr lebih konsisten hasil gilingannya dibanding blade burr. Blade burr, cenderung tidak bisa disetting tingkat kehalusannya, jadi kalo sampeyan mau coba ya coba aja giling kopi sampeyan pakai mesin blender bumbu.
- Selain yang seperti diatas, banyak juga macamnya (jenis dan harga beda-beda) untuk manual Grinder ini. Sampeyan bisa pilih-pilih sendiri di link Otten Coffee ini.
- Dripper Pour Over, merupakan alat membuat kopi ala coffee shop di rumah saja yang sudah sangat umum digunakan di kedai-kedai kopi manual brew. Ada berbagai macam brand V60 ini dari yang lokal dan yang internasional. Salah satu yang paling umum digunakan (dan perlu sampeyan miliki) adalah Dripper Hario V60. Bentuknya kerucut atau seperti huruf V dan mirip cangkir membuat yang melihatnya perlu memperhatikan secara saksama. Penggunaannya sangat mudah, untuk menyaring kopi diperlukan kertas filter. Disini saya sertakan link dimana sampeyan bisa beli 1 paket Dripper Hario berikut kertas filternya.
Dripper Hario V60 + Paper filter - dok. Pribadi |
- Nah nanti penggunaannya akan seperti ini, letakkan V60 diatas gelas, masukkan kertas filternya, basahi kertas filter, masukkan kopi dan tuang air panas (bukan air mendidih ya) dan tunggu sampai air kopinya menetes habis.
- Timbangan kopi, diperlukan untuk mengetahui lebih tepat perbandingan berat kopi. Kopi yang nikmat itu kuncinya ada diperbandingan takaran kopi dan air. Jangankan kopi manual brew...kopi sachet aja kalo kebanyakan air kan rasanya jadi entahlah...manis enggak...pahit juga enggak.
Hario V60 Action - dok. Pribadi |
Timbangan Kopi Kapasitas max. 3kg - dok. Pribadi |
Paket Manual Brew Rumahan - dok. Pribadi |
Jadi kalo sampeyan mau langsung belajar nyeduh kopi manual brew seperti di coffee shop beli aja 1 paket komplit tadi. Paket datang, unboxing terus bisa langsung sruput kopi serasa di coffee shop....bedanya ya kalo yg ini sampeyan gak diseduhin kopinya....
Mau langsung belajar bikin kopi ala coffee shop? Nih saya tuliskan disini resep kopi yang maknyuuusss jika diminum di siang hari bolong di bulan September yang sedang moncreng beud panasnya.
Judul minumannya Japanese Ice Coffee.
Bahan-bahannya :
- 20gram Kopi digiling medium (jangan yang halus atau kasar)
- 180ml air panas (92°C)
- 120gram es batu.
Caranya:
- Siapkan timbangan, letakkan gelas (atau Coffee Server) diatas timbangan, Tare.
- Masukkan 120 gram es batu ke dalam gelas (server), Tare.
- Letakkan Hario V60 diatas gelas (server), pasang paper filter, Tare.
- Giling 20gram (medium grind) dan masukkan kopi ke dalam paper filter, Tare.
- Tuang air panas sebanyak 60ml dg menggunakan kettle leher angsa sampai kopi basah semua, biarkan selama 30 detik untuk proses blooming kopi (proses kopi melepaskan gas CO), Tare.
- Setelah 30 detik, kopi dikucuri air panas lagi sebanyak 120ml selama 2 menit.
- Tunggu air semua turun, angkat V60 dari gelas dan sajikan es kopinya.
Japanese Ice Coffee - dok. Pribadi |
Kalo gilingan sampeyan benar tingkat kehalusan bubuk kopinya, proses penyeduhannya akan membutuhkan waktu tepat 2 menit 30 detik. Tapi jika gilingan sampeyan terlalu halus maka waktu turunnya air dari paper filternya akan lebih lama. Sebaliknya jika gilingan sampeyan terlalu kasar, maka turunnya air dari paper filter bisa gak sampai 2 menit.
Silahkan mencoba....
Jangan kalah dengan Pandemi....tunjukkan bahwa walopun di luar sana Covid-19 merajalela....sampeyan tetap bisa Srupuut kopi nikmat dengan jarak yang terjaga....
Jangan kalah dengan Pandemi....tunjukkan bahwa walopun di luar sana Covid-19 merajalela....sampeyan tetap bisa Srupuut kopi nikmat dengan jarak yang terjaga....
0 Comments